*dibutuhkan untuk menghitung persentase lemak tubuh
*P=Protein F=Lemak C=Karbo
*Jumlah total % (protein, lemak, dan kabro) tidak 100%
*Untuk "custom" pastikan total % (protein, lemak dan karbo) harus 100%
*perhitungan lemak dan otot membutuhkan informasi lingkar pinggang, pinggul dan leher
Target kalori harian ditentukan oleh angka Total Daily Energy Expenditure (TDEE), yang terdiri dari angka Basal Metabolic Rate (BMR) dan jenis aktivitas fisik. Apabila tujuan dietnya untuk menurunkan berat badan atau lemak tubuh, maka target kalori harian lebih sedikit dari angka TDEE. Apabila tujuan dietnya untuk memelihara berat badan (maintenance), maka target kalori hariannya sesuai dengan angka TDEE. Apabila tujuan dietnya untuk menaikkan berat badan atau menambah massa otot, maka target kalori harian lebih besar dari angka TDEE. Untuk menaikkan atau menurunkan berat badan, kalkulator diet ini menggunakan default ± 15% dari TDEE. Tetapi, setiap individu juga dapat melakukan pengurangan atau penambahan kalori bertahap mulai dari ± 5%, 10%, 15%, hingga 20%. Perhitungan target kalori harian ini dapat digunakan sebagai panduan, namun untuk kebutuhan individu secara lebih spesifik dan personal perhitungan target kalori harian dapat dikonsultasikan pada ahli gizi atau dokter spesialis gizi.
BMR (Basal Metabolic Rate) adalah energi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap menjalankan fungsi dasar. BMR dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, berat badan, & massa otot. BMR menjadi dasar untuk memperkirakan kebutuhan kalori harian dengan mempertimbangkan aktivitas.
J.D. Robinson (1983)
Result
1D.R. Miller (1983)
G.J. Hamwi 1964)
B.J. Devine (1974)
FFM adalah singkatan dari "Fat-Free Mass," yang mencakup segala sesuatu di dalam tubuh kecuali massa lemak tubuh. FFM termasuk massa otot, tulang, organ, dan cairan. FFM adalah komponen penting dalam menilai komposisi tubuh dan menentukan faktor seperti laju metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan. Untuk menjaga kestabilan FFM dapat dilakukan dengan olahraga teratur dan selalu menjaga asupan zat gizi yang tepat.
Kebutuhan makro gizi mengacu pada jumlah spesifik dari tiga zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang relatif besar agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Zat gizi yang termasuk ke dalam makro gizi, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Zat gizi ini menyediakan energi yang diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan.
TDEE atau Total Pengeluaran Energi Harian adalah total kalori yang dibutuhkan setiap hari, termasuk metabolisme tubuh pada saat kita beristirahat dan aktivitas fisik. TDEE juga mempertimbangkan faktor seperti aktivitas olahraga dan tugas sehari-hari. Untuk menghitung TDEE, kita perlu mengetahui angka BMR dan faktor tingkat aktivitas fisik. TDEE membantu dalam menetapkan target kalori harian untuk pengelolaan berat badan. Perhitungan TDEE hanya perkiraan, sehingga untuk mendapatkan target kalori harian yang lebih spesifik dan personal bisa dikonsultasikan kepada ahli gizi atau dokter spesialis gizi.
Lemak viseral adalah jenis lemak tubuh yang disimpan di sekitar organ dalam rongga perut. Berbeda dengan lemak subkutan (disimpan di bawah kulit), lemak visceral dapat menimbulkan risiko kesehatan yang lebih tinggi. Apabila memiliki kadar lemak viseral tinggi maka kemungkinan terkena penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya akan meningkat. Pemantauan dan pengelolaan kadar lemak viseral tubuh melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan gaya hidup sehat sangat penting dilakukan.
TBW adalah singkatan dari "Total Body Water", yang mewakili jumlah total air dalam tubuh. TBW mencakup air di dalam sel, darah, dan ruang antar sel. TBW sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh seperti pengaturan suhu, transportasi zat gizi, dan pembuangan zat sisa. Pemantauan TBW penting untuk memahami status hidrasi dan kesehatan secara keseluruhan. Hidrasi yang tepat melalui asupan cairan dan elektrolit yang seimbang mendukung fungsi tubuh yang optimal.
Usia metabolik adalah perkiraan kesehatan tubuh berdasarkan usia. Usia metabolic ditentukan oleh faktor-faktor seperti berat badan, komposisi tubuh, dan tingkat metabolisme basal. Apabila usia metabolisme lebih rendah dari usia sebenarnya artinya metabolisme tubuh lebih sehat. Sedangkan apabila usia metabolisme lebih tinggi artinya harus ada peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Usia metabolik adalah indikator umum dan bukan ukuran kesehatan yang pasti. Menerapkan pola makan seimbang dan olahraga teratur dapat membantu meningkatkan usia metabolisme seiring berjalannya waktu.
Lemak tubuh merupakan jaringan adiposa yang tersimpan dalam tubuh. Lemak tubuh diukur dalam kilogram (kg) dan persentase dari total berat badan. Persentase lemak tubuh yang sehat bervariasi berdasarkan faktor seperti usia dan jenis kelamin. Terlalu banyak atau terlalu sedikit lemak tubuh dapat berdampak pada kesehatan, sehingga kita dianjurkan untuk menjaga keseimbangan lemak melalui pola makan dan olahraga.